Selasa, 28 Februari 2017

2 daripada 10 Pria Lajang Malas Ganti Celana Dalam Tiap Hari

Jakarta, Bagi kebanyakan orang, rasa gatal dan bau tak sedap akan muncul jika lebih dari sehari tidak ganti seluar dalam. Hanya kira-kira 2 daripada 10 orang saja orang yang tidak rajin menggantikannya, kebanyakan adalah laki-laki dengan status bujang. Sebuah kajian di Inggeris mengungkap hubungan antara jantina serta status perkahwinan dengan kecenderungan untuk menjaga kebersihan kawasan intim. Indikator kebersihan yang digunakan dalam kajian ini adalah kekerapan responden dalam berganti seluar dalam. Hasil kajian tersebut menunjukkan, laki-laki cenderung lebih malas mengganti seluar dalam secara teratur. Hanya 78 peratus laki-laki yang rajin menggantinya setiap hari berbanding dengan 95 peratus perempuan yang rajin melakukannya setiap hari. Sedangkan jika dilihat berdasarkan status perkahwinannya, 88 peratus responden yang sudah punya pasangan rajin menukar seluar dalam setiap hari. Pada kumpulan responden yang masih bujang, hanya 82 peratus yang melakukannya secara rutin setiap hari. "Ia seolah-olah kehadiran pasangan memberikan pengaruh positif dalam hal kebersihan, khususnya berkaitan kebiasaan menukar seluar dalam dan kaos kaki," kata Richard Caines, penganalisis perilaku konsumen dari Mintel yang melakukan kaji selidik tersebut seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (11/1/2012). Masih berkaitan kebersihan dalam berpakaian, secara umum 52 peratus responden cukup rajin untuk mencuci pakaian dalam selepas satu kali pakai. Hanya sebahagian kecil yakni 16 peratus yang baru mencucinya setelah dipakai semula sehingga secara kasat mata kelihatan kotor. Kaji selidik tersebut memang dilakukan di Inggeris, namun kecenderungan bahawa laki-laki tunggal lebih malas menjaga kebersihan seolah-olah berlaku juga di seluruh penjuru dunia. Padahal seluar dalam yang tidak bersih boleh mencetuskan tumbuhnya cendawan kulit, maupun jangkitan lain yang menyerang organ intim misalnya Human Papliloma Virus (HPV) penyebab kanser serviks dan kanser zakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar