Selasa, 28 Februari 2017

10 Jenis Gangguan Jiwa yang Paling Kontroversial

Jakarta, Mengenal pasti gangguan mental bukan perkara yang mudah. Dalam sejarahnya, penyusunan buku pedoman dan pegangan untuk mendiagnosis gangguan mental sering mencetuskan perdebatan mengenai penyakit apa yang akan disertakan. Perdebatan ini tidak hanya terjadi di kalangan saintis, tetapi juga di masyarakat awam.

Buku yang bernama Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) adalah buku yang menjadi acuan seluruh ahli psikologi di dunia. Penyusunnya adalah para pakar psikologi yang tergabung dalam American Psychological Association (APA).

Beberapa gengguan mental yang sempat menjadi kontorversi tersebut seperti dilansir livescience.com, Kamis (12/1/2012) antara lain;

1. Gangguan Identiti Gender

Pada masa ini, yang paling kontroversial dari semua gangguan mental adalah gangguan identiti jantina. Berdasarkan DSM edisi sebelum ini, orang yang merasa jenis kelamin fizikalnya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya yang sejati dapat didiagnosis mengalami gangguan identiti jantina.

Kontroversi terbesar atas gangguan ini adalah kerana DSM tidak memuatkan cara rawatannya. Adakah anak-anak yang merasa tidak sesuai jantina kucing dibenarkan mendefinisikan diri mereka sendiri, atau harus didorong untuk mengenalpasti dirinya sesuai jenis kelamin fizikalnya?

"Di satu sisi, para ahli berpendapat agar anak-anak ini merasa selesa dengan tubuh yang telah dimilikinya sendiri. Namun di sisi lain, para ahli mahukan anak-anak ini bebas menentukan keinginannya. Menurutku, memaksa seseorang untuk hidup dengan jenis kelamin yang tidak diingini akan menyebabkan kemurungan dan kebimbangan, "kata Diane Ehrensaft, ahli psikologi klinikal di Oakland, California.

2. Ketagihan seks

Menurut lembaga Society for the Advancement of Sexual Health, ketagihan seks ditandai dengan kurangnya kawalan atas perilaku seksual.

Penagih seks akan menuruti keinginan seksualnya walaupun berakibat buruk, tidak boleh menetapkan batasan dan taksub dengan seks walaupun ketika tidak ingin memikirkan perkara itu. Beberapa penagih seks mengaku tidak mendapatkan kenikmatan dari perilaku seksual, tapi hanya menghasilkan rasa malu.

Gangguan ini belum dimasukkan ke dalam DSM, dan kemungkinan tidak akan dimasukkan ke dalam DSM edisi berikutnya. Malahan, Asiosiasi Psikologi Amerika (APA) bermaksud menambah kelainan seksual baru yang disebut gangguan hiperseksual, yang tidak menggambarkan tentang ketagihan seks.

3. Homoseksual

Dalam sejarahnya, homoseksual adalah gangguan kejiwaan yang paling kontroversi. APA mencoret homoseksual dari senarai gangguan mental pada tahun 1973 setelah mendapat gempuran protes dari aktivis gay dan lesbian.

Beberapa bukti saintifik menyarankan bahawa minat sesama jenis adalah perkara yang biasa di kalangan orang yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar